Pages

Rabu, 29 Juni 2016

[Review ato Curhat] Tokyo Ghoul versi Indonesia

Tokyo Ghoul udah terbit lho yang versi Indonesianya... Iya ini yang legal. Baru aja diterbitin m&c tanggal 22 Juni 2016 kemarin ya. Harganya (drum roll) 28.000 rupiah aja, kak!

Lho, mahal amat? Komik biasa 20-25 ribu lho...?

Ini karena m&c pake kertas yang lebih tebel. Mereka menyebutnya edisi premium. Ecie bisa banget ya premium-in yang komik laku (di Jepang). Dan kata mereka sih ga bakal ada yang edisi reguler (ga kayak Hai! Miiko)

Dan sekarang akan gue bahas PERBEDAAN versi Inggris (dan atau Jepang) dan Indonesia-nya. Sejujurnya gue sangat ingin me-review-nya sejak tau m&c ingin menerbitkannya....

Alasan gue ingin mengulasnya, tidak lebih karena gue sebetulnya agak terkejut Tokyo Ghoul diterbitin di sini, dan ternyata bukan oleh Level Comics yang biasanya dikenal nerbitin komik-komik Dewasa, jadi gue semacam penasaran ... dengan TG versi m&c ini.

Hupla langsung aja. Ini review berdasarkan pendapat gue ya, jadi mohon maaf jika ada kata-kata yang kesannya jahat... ini cuma review (ato curhatan) ala saya aja...

.
.
.

Apa yang kita liat pertama dari sebuah komik? 


COVER!

Nih gue perlihatkan cover Tokyo Ghoul dari berbagai versi, kebetulan ini punya gue semua (ga pamer, cuma kasih tau kebenarannya)

Lihat perbedaannya

Dengan jujur, kesan pertama gue pas liat (di fesbuk m&c) adalah: "Jelek banget yang cover Indonesia."

Alkisah gue pernah melewati warteg yang ada di pinggir jalan. Gue inget banget tulisan warteg dia senada sama cover versi Indonesia ini. Yang kalo gue pikirkan lagi, mungkin pas dia nulis tulisan WARTEG itu cat-nya masih ngegumpal. Jadi pas diolesin, catnya perlahan turun sedikit demi sedikit sehingga menghasilkan kesan horor (mirip sama font di cover Indonesia itu). That's why gue sangat-sangat-sangat ga suka sama font ini karena jadi teringat ... warteg itu :s (no offense buat pemilik warteg ya)

Don't judge the book by its cover katanya? Iya bener banget lho! Gue tetep percaya seperti gue percaya kepada Tuhan YME kalau cover itu bukan segala-galanya.... Tapi di sisi lain cover juga sesuatu yang bisa menarik minat orang. Dan kenapa orang-orang pada mempermasalahkan soal cover? Itu karena tingkat kepopuleran komik ini di atas rata-rata. Lu semua pasti setuju kan kalau misalnya ini bukan komik terkenal, semua akan semacam "I don't give a fuck" gitu :v (maksudnya ga bakal jadi persoalan gitu)

Ya, gue pernah menemukan komik yang lebih horor lagi font-nya, but it doesn't really matter lah, karena fansnya sedikit, jadi bukan yang harus diributkan. Minoritas ga masuk hitungan, kasarnya. Tapi ini (Tokyo Ghoul) komik terkenal. Ga heran banyak yang punya harapan tinggi buat komik ini.... Makanya audiensnya pun terbagi 2: "Please ganti font-nya" dan "Yah terima aja sih, sukur-sukur dah diterbitin" (terjadi perdebatan di fesbuk m&c pas waktu itu karena COVER)

Di cover yang Indonesia, entah kenapa badan si Kaneki ditutupin dengan title Tokyo Ghoul, padahal di cover-cover sebelahnya (Inggris dan Jepang) ga ada satu pun yang nutupin (paling nutupin sedikit pundak Mas Kaneki aja). Jadi kesannya yang kiri atas itu ga guna di versi Indonesia ini, padahal kosong. Sementara kanji Tokyo Kushu (東京喰種 - Tokyo Ghoul) ditaro di belakang dan dikasih UV spot gitu tapi transparan, jadi ga terlalu keliatan tapi keliatan (apa coba gue)

Ini bagian belakangnya

Sementara di cover Inggris, seperti yang bisa dilihat, ga nutupin Mas Kaneki dan font-nya lebih simple serta ada kanji Tokyo Kushu yang opacity-nya kecil gitu jadi semacam bayang-bayang aja.

.
.

Buka halaman pertama dari Tokyo Ghoul, lu tidak akan menemukan halaman berwarna seperti pada versi Inggris-nya (sangat dimaklumi karena perbedaan harga yang SUPER jauh)

Ini versi Inggris, ya.

Tapi yang bikin keki adalah di halaman selanjutnya yang... WHY SO BLURRY? MY EYES HURT.


Yang gue lingkarin merah berasa kayak tempelan, kan? Ini beneran super blur dari sononya, bukan gue yang sengaja blur-in

Entah salah percetakan atau salah file-nya terlalu kecil apa gimana, tapi ini super blurry :v dan tentu saja itu tidak terjadi di versi Inggrisnya.




Gue ga akan bahas per halaman, tapi gue akan menuliskan hal-hal yang mengganggu kenyamanan gue membaca komik ini...

SPOILER ALERT

THE TRANSLATION

1. Waktu Kaneki sudah jadi setengah Ghoul, dia sama sekali ga bisa makan makanan manusia, kan? Semua makanan manusia berasa kayak sampah buat dia, kemudian....

JEROAN!

Salah? Ngga juga, karena di versi Inggris itu Pig's guts yang artinya perut babi... Di versi Jepang pun kalo kata temen gue (yang juga penerjemah Bahasa Jepang) adalah isi dalam perut babi... Tapi kesannya jadi agak aneh karena cuma menggunakan kata "jeroan". Mas Ken, orang Indo juga makan jeroan, lho?! Maksud gue, mendingan pake "isi perut babi" sekalian ato mungkin "jeroan babi"... Jadi kesannya jijay banget gitu. Ga usah pake diperhalus lah karena kesan jijay-nya pun jadi ga dapet, kan?

2. Ini cerita pas Kaneki udah mulai lelah kelaparan, pas lagi jalan-jalan mencari sesuatu yang bisa dimakan, dia mencium bau...

gambar dari twitter gue

Sumber bau itu sudah dekat...! -- Mohon maaf, Mas, sumber bau? Sumber air kali ya? Sumber air so dekat (iklan akua)

Baunya semakin santer -- Puitis sekali Mas Ken pake kata santer!

Dari arah setelah belokan di sana -- Lurus depan belok kanan, nah ada pos satpam, nanya aja di sana. Ribet bacanya! Gue jadi susah ngartiin. Padahal sih tinggal bilang, "Baunya makin dekat dari belokan sana." juga udah cukup. Menurut gue bahasa komik ga usah terlalu formal, puitis, dan jelas banget karena udah dibantu gambar (tapi disesuain juga sih sama tipe komiknya)

Lagian ya, di halaman sebelumnya (coba diperhatikan di gambar di sebelah kanan, halaman sebelah) itu juga udah dibilang tentang bau... kemudian dipake lagi kata "sumber bau" di kanan bawah itu, dan sampingnya pake "bau" lagi. BAU BANGET.

Eniwei, di versi Inggris sebetulnya simple lho (itu yang gambar di bawah). Dan berdasarkan yang teks asli versi Jepang malah kata temen gue ga ada kata yang diartikan sebagai "sumber bau." 



3. Ketika Hide mengirim e-mail ke Kaneki, di e-mail-nya tertulis seperti ini



Bandingkan dengan versi Inggris.



Terlihat perbedaannya? Yang atas tuh si Hide semacam super puitis ya... Sahabat yang bolos kuliah sejarah oriental. Like ... what???? 

Ternyata pas tanya ke temen gue (lagi) ... well, malah ga ada disebutkan soal sahabat. Jadi kalo diterjemahin ya lebih pas ke versi Inggris. "Mungkin panee(パネェ)dikira (penerjemahnya) partner?" -- kata temen gue.


Tapi yang paling bikin gue keki sebagai pembaca adalah... 


RETOUCH & SOUND EFFECT


Kiri: versi Indonesia, Kanan: versi Jepang

Pernah baca online manga kan dari scanlation group gitu ? Di akhir halaman biasa mereka kasih tau para pemainnya. Mulai dari translator, editor, proofreader, dan tak lupa CLEANER. Jangan cuma terima kasih sama yang translate, jangan! Karena kalau cleaner mereka sampah, maka kalian akan menemukan hal semacam... INI! Lihat rambut Touka... ARGH! Lihat tangannya Touka... ARGH! Lihat apa yang dilakukan mereka pada Kaneki?!! DIA JADI SEMACAM BAYANGAN HITAM GA JELAS. ARGH!

Ganggu ga sih? Menurut gue ganggu! Semacam tidak menghargai pengarangnya malah :v sorry to say deh, dia udah capek-capek gambar, lho.

Oke, setelah berterima kasih dengan para cleaner, sekarang juga saatnya berterima kasih dengan para typesetter! Biasanya di scanlation juga beda-beda orang lho typesetting alias yang nulis ulang sound effect sama percakapan di balon-balonnya itu...! 

Masih berdasarkan gambar di atas tadi, lihatlah perbedaannya. Yang sebelah kanan kesannya si Kaneki dihantam Touka dengan sangat keras, semacam itu palanya bisa benjol sebulan. Sementara yang sebelah kiri, Kaneki dihantam juga sih tapi palingan memar dikit :v 

Kalau pake huruf kapital itu semacam penekanan ya... semacam keras banget. Bandingkan kata "DUAR!" dengan "Duar!" dan "duar!" mana yang kesannya meledak banget? "DUAR!" kan?

Ayo bandingin sama yang English, biar afdol.


Versi Inggris

Keliatan bedanya? Retouch sama Typesetting-nya? Sebetulnya si versi Inggris ini cuma ngikutin aja lho pola dari versi aslinya, jadi dia menutupi yang ditutupi di versi jepangnya, jadi kesannya mirip yang aslinya.... Jadi kesalahan versi Indonesia adalah dia ga mengikuti alur sound effect TG ini, sehingga ada kesan semacam: "Ini kehapus apa gimana? Kok bolong gini?" Padahal sih itu tempat buat sound effect. Maksudnya, yang Jepang menurun tulisannya, di Inggris juga dijadiin menurun, eh di versi Indonesia tetep mendatar :v Ya ga ketutup, Mas! (nanti ada gambarnya di bawah)

Terakhir ... 
SENSOR

Untuk yang ini gue perlu memberi tepuk tangan karena setelah gue telaah, di volume 1 tampaknya ga ada sensor sama sekali :) :) Karena memang tidak ada adegan tidak senonoh alias yang po*no gitu :p Fyi, sensor di sini sebetulnya lebih kepada hal-hal yang berbau telanjang atau sek*. Jadi untuk yang menjijikan, darah, makan orang, tusuk sana sini, kepala kebelah ... yah itu ga ada sensornya :D Dan itu juga berlaku di Level Comics sih, coba liat Parasyte mereka :)

Nah ini dia beberapa gambar yang gue bilang tidak disensor :D (tapi tetep ada hal yang menyebalkan menurut gue)


SFXnya kenapa ga huruf gede semua? Ini kan berasa iklan sozis so nice... tinggal zleeb

Yang gue lingkarin itu bukan semacam efek tembakan tapi sfx Jepang yg lupa diapus. Aslinya itu Pa()buletannya lupa dihapus (gue ga tau istilah buletan itu apa, mohon maaf)

No sensor, tapi karena sfx-nya ga disesuain sama yang versi Jepang jadinya kayak bolong. Harusnya digambar lagi dong, Mas, Mbak, biar ga ganjil begitu gambarnya :s
.
.

Btw, di versi Indonesia ada yang tidak dimunculkan sementara di versi Jepang dan Inggris ada.

Profil Kaneki Ken
Karena di versi Jepang ini ditaro di sampul jadi pihak m&c mungkin agak bingung mau naro ini di mana. Kalo di versi Inggris ada, ditaro di halaman depan warna.



Sekian curhatan dan/atau review saya! Emang masih banyak kekurangan seperti yang gue sebutkan di atas, tapi gue harap ke depannya kekurangan itu akan hilang dan semakin lebih baik lagi. Terima kasih sudah menerbitkan komik ini dan mengabulkan banyak permintaan fans TG di Indonesia yang ingin komik ini diterbitkan di sini secara resmi.

Eniwei, ini hanyalah review untuk buku pertama aja, gue ga akan membandingkan lagi untuk buku kedua ketiga keempat karena ... sejujurnya gue sudah lebih dulu mengoleksi yang versi Inggris :P Jadi gue emang sengaja beli yang versi Indonesia ini buat bandingin aja dan ... glad I bought the English one (sombong /yaudah sih) (edit per Juli 2017--setelah membaca chapter terbaru TG:Re, gue ganti, gue menyesal mengenal TG, sekian dan terima kasih, kalau mau beli koleksi TG gue yang English silakan hubungi gue atau cek tab Komik For Sale di atas dah sold ehehe)

Sekali lagi mohon maaf kalau kata-kata gue terasa menyakitkan pihak apa pun, ini hanya curahan hati seorang yang membaca komik sejak dia bisa mengingat :)

Jyaa!

-SEMUA GAMBAR DI ATAS ADALAH HASIL JEPRETAN GUE LANGSUNG DARI KOMIKNYA. KOMIK GUE SENDIRI, GA MINJEM APALAGI NYURI-

2 komentar:

  1. kenapa nyesel yg tokyo ghoul re? apa karna chp.125?? kayanya kalu ada chapter itu ga bakal terbit ya di indo.
    Btw review nya kocak bangett ^n^, iya w jg aga ga sreg sih sama artian indonesia gimanaaa gitu, ga dapet feel ny dbanding inggrisny

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih :) Iya memang bahasanya masih rada kaku gitu, mungkin sekarang sudah lebih baik (ga tau juga sih).
      Iya bener karena chapter esek2 itu. Alasan pastinya bisa dibikin post sendiri hahaha. Tapi intinya karena aku merasa adegan itu ga penting, romantisme yang dipaksakan (khas Shueisha banget)
      Kalau masalah terbit sih bisa aja, tapi pasti disensor, mungkin diitemin semua XD

      Hapus