Pages

Rabu, 19 Oktober 2011

Cita-cita

Waktu kecil pasti adalah ditanya "Cita-cita nya apa?" atau "Kalau gede mau jadi apa?"
Bahkan Susan si boneka aja ditanya mau jadi apa. Entahlah apa maksudnya. Padahal badannya nambah 1 cm aja ga pernah.

Kalau waktu kecil, gue bakal menjawab "Dokter"
Kalau dibilang "Yang mau jadi dokter, angkat meja tangan", gue pasti angkat besi tangan.

Sekarang sih gue heran. DARIMANA GUE KEPIKIRAN JADI DOKTER?
Secara...
Orang tua gue bukan dokter.
Salah satu keluarga gue pun ga ada yang jadi dokter.
Gue ga pernah merasa melihat film-film kedokteran yang membuat gue terharu.
Bahkan sebetulnya gue paling males kalo ke dokter.

Jadi intinya? Gue pasti ikut-ikutan dan cuma menganggap kalo dokter itu KEREN dan duitnya banyak
Intinya setelah mendapat pencerahan melalui lingkungan gue, gue tersadar kalo sebetulnya gue lebih doyan ngambilin kertas kosong, buku kosong, buku nyaris kosong, dan sesuatu yang bisa gue coret-coret sampe tercoret  tu kertas. Intinya gue suka gambar. So mungkin cita-cita gue adalah seorang Illustrator.

Kenapa gue bilang mungkin? Karena gue sendiri ga punya rencana ke sana. Hidup sesuai apa yang ada dulu, dan hari kedepan biarlah menjadi misteri. NYAHAHAHA. Akhirnya toh gue berakhir di IT. Bukan Design Komunikasi Visual, bukan. Sangat bukan.

Jadi kemaren waktu wawancara gue ditanya di data pelamar kayak gini:
"Apakah yang menjadi cita-cita anda? Mengapa?" *intinya itulah*
Secara gue tulis kelebihan gue jujur, jadi gue tulislah
"Illustrator, karena saya suka menggambar sejak kecil"

Waktu ditanya HRD nya...
"Kamu mau jadi Illustrator? Jauh banget donk sama kuliahnya?"
Dan dengan jurus ngeles bajaj gue cm bilang
"Ga juga sih, kan Illustrator kan ga mesti cuma megang pensil trus gambar, tapi bisa juga pake komputer, pake pen tablet"

JIAHELAHHHH. Lupakan. Gue ampe ga ngerti kenapa gue jawab itu.
Tapi ya kalo dipikir-pikir ga jauh juga toh?
Kalo gue mau jadi astronot baru lah sangat jauh.

Well, buat yang punya cita-cita, jadikan itu menjadi motivasi kamu buat hidup. Selaraskan itu dengan pendidikan anda karena itu akan membantu sekali.
Buat yang hidupnya ngambang kayak gue, well belajar temuin cita-cita anda. Pasti adalah yang mau anda tuju dan balik lagi, selaraskan pendidikan anda :p

Dan buat yang salah jurusan seperti saya? well keep trying. Pilihan cuma 3:
1. Tetep di jalur sekarang. Mengembangkan hasil pembelajaran lo selama ini.
2. Puter arah belajar dari awal untuk menggapai cita-cita lo, karena merasa itu passion lo.
3. Berakhir depresi meratapi nasib ato mungkin bunuh diri

Kalo gue sih awal kelar kuliah memilih jalur 1, tapi bulan kedepan milih nomer 2, eh gara-gara kelamaan jobless malah jadi nomer 3. LOL. Sekarang balik lagi ke 1 tapi suatu hari bakal jadi 2 lagi hahaha.

Ciao.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar